Jumat, 10 Mei 2013

Profil: Disiplin Bagian dari Prestasi

Disiplin merupakan prinsip hidup Ibu Rina Ratih Sri Sudaryani. Ibu kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 April 1964 ini tak pernah bermimpi menjadi penulis sastra anak sekaligus dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia hanya menjalankan semua niatnya dengan kedisiplinan tinggi, tanpa melupakan tujuan untuk mencapainya. “Dengan disiplin yang tinggi dan meniatkan apapun yang ingin dicapai, maka kita akan dapat meraih prestasi yang kita mau,” ujarnya.

Ibu dari tiga orang anak ini memutuskan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Muhammadiyah setamatnya dari SMA Negeri 1 Ciamis. Semasa kuliah, Ibu Rina Ratih pernah meraih prestasi sebagai mahasiswa teladan IKIP Muhammadiyah yang telah berganti nama menjadi UAD pada tahun 1985. Kemudian, pada tahun 1987 ia diangkat menjadi staf pengajar (dosen) di UAD hingga sekarang.

Pada tahun 2000 Ibu Rina Ratih memutuskan untuk melanjutkan studi di pascasarjana UGM dengan jurusan Ilmu Sastra. Ibu Rina berhasil menyelesaikan studi S2nya pada tahun 2003 dengan predikat cumlaude dan IP 4,00. Pada tahun 2007 Ibu Rina tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana UGM S3 Ilmu Sastra, lagi-lagi ia berhasil meraih prestasi dengan lulus tepat waktu pada 2 April 2013. Hal istimewa yang ia dapat adalah iijazah gelar Doktor Rina Ratih dikeluarkan bertepatan pada hari ulang tahunnya. Semua ini karena ia telah menargetkan tahun-tahun kelulusannya dan karya-karya yang akan ia terbitkan dengan kedisiplinan. Dengan kedisiplinannya itulah Rina Ratih dapat berprestasi dan termotivasi untuk terus berkaya. “Berkaryalah, maka kamu akan dikenang dunia,” tuturnya tegas.

Ibu Rina kini aktif di berbagai seminar dan diskusi sastra sebagai wujud kecintaannya terhadap dunia sastra. Bukunya yang baru-baru ini diterbitkan dan didiskusikan dalam diskusi sastra pada 8 Mei ini adalah Sastra Anak dalam Cerita Anak “Putri Emas dan Burung Ajaib” yang diselenggarakan di Hall Kampus 2 UAD. Ia memutuskan untuk terus berkarya dengan menargetkan dalam satu tahun ia akan menulis dan menerbitkan 1 buku. “Semua berawal dari yang sedikit, lama-lama menjadi bukut,” tutur Ibu Rina saat mengakhiri wawancara. (Evelin)

By Blog KRESKIT with No comments

0 komentar:

Posting Komentar