Sabtu, 12 Juni 2010

opini


Muktamars Pendobrak kebenaran

Saat menyambut muktamar Muhammadiyah, warga Yogyakarta sangat antusias. Demi terwujudnya muktamar tersebut, warga Yogyakarta rela menyisihkan uang Rp 100 ,00 tiap hari melalui bumbung Muktamar Muhammadiyah. .
Dengan diadakan muktamar, warga Indonesia khususnya warga Muhammadiyah dapat saling bersilaturahmi dengan baik dan terpublikasikan syiar Muktamar Ke-46 yang mencerminkan kecerdasan dan spiritualitas Islami dan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam modern.
Persiapan Muktamar Muhammadiyah ke-46 dilakukan dengan serentak oleh semua warga Muhammadiyah baik pimpinan persyarikatan, anggota Muhammadiyah dari pimpinan cabang Muhammadiyah sampai ranting Muhammadiyah. Mereka sangat berperan penting untuk mensukseskan terciptanya muktamar yang meriah dan berkesan.
Sebagai penyelenggara muktamar, tentunya Yogyakarta mempunyai beban moril dan materi untuk terwujudnya muktamar yang meriah. Selain sebagai tempat penyelenggara muktamar, Yogyakarta juga sebagai kota kelahiran Muhammadiyah sudah sepantasnya apabila sebagai warga Muhammadiyah ketika menyambut ribuan peserta muktamar dan para penggembira datang ke Yogyakarta mereka dapat memberikan sambutan yang terbaik.
Persiapan dana yang dibutuhkan untuk terselenggaranya muktamar agar terlaksana dengan meriah melibatkan beberapa pihak seperi lembaga pendidikan, masyarakat dan lembaga kemuhammadiyahan itu sendiri, karena dana yang dibutuhkan sangat banyak setiap anggota PTS muhammadiyah dikenai biaya Rp 50.000,00 untuk membantu terselenggaranya muktamar. Hal itu sudah sewajarnya dilakukan karena sebagai sebagaj warga Muhammadiyah kita mendukung dan memberikan konstribusi demi kebaikan kemajuan agama Islam dan terwujudnya kemenangan Islam yang sebenar benarnya.

oleh: Surya Kurniawatie dan Fitri Merawati
PBSI '07

By Blog KRESKIT with No comments

0 komentar:

Posting Komentar