Sabtu, 24 Desember 2011

ORGANISASINYA BIASA tapi KARYANYA LUAR BIASA


Begitulah pandangan orang-orang terhadap Teater JAB. Setelah sukses dengan album pertama, kini album kedua akan segera diluncurkan.
Rindu Tak Terucap begitulah judul yang akan diluncurkan bulan Desember ini. Dalam album kedua teater JAB (Jaringan Anak Bahasa) ini terdapat 12 lagu. Salah satunya mengambil dari karya Alumni Mahasiswa PBSI yaitu Rindu Tak Terucap (Sule Subaweh), dan Kekasih (Suharmono).
Musikalisasi puisi dengan single Rindu Tak Terucap ini rencannya dalam dekat ini mereka akan meluncurkan video clip bulan Desember. Menurut Seffi Video clip yang akan digarap adalah Rindu Tak Terucap dan Jembatan” karya Sutardji C. “Kami akan mengambil model dari teater JAB sendiri yang mahir dan terlatih dalam berakting” tambahnya saat ditemui disela-sela kesibukannya.
Selain membentuk aktor dan pemain musik teater JAB juga membentuk mahasiswa sebagai penari dan penulis. Sudah banyak penulis dari JAB yang dimuat di media cetak dan di sudah dibukukan, hanya saja tidak terlalu terekspos. “Saat ini JAB fokus pada rekaman dan video clip dulu” ungkap Subaweh salah satu pemain sekaligus arenger.
Subaweh menambahkan dalam dekat ini JAB akan launching di TBY (Taman Budaya) pemain yang akan ikut adalah Seffy (gitar), Restu (jimbe), Afrizal (kiboard), Andik Pedro (bass), Iqbal (biola) Sule, dan Fitri Merawati (vokalis), serta Rahma, Entim dan Octy (baking vocal)” jelasnya.
Seffi selaku ketua Divisi musik berharapan dengan album JAB yang kedua ini bisa memotivasi mahasiswa lainnya khususnya Prodi PBSI untuk tak henti-hentinya berkarya. “Jika kita hanya berkata, suatu saat orang akan melupakannya, tetapi jika kita membuat sesuatu dan ada hasilnya, maka kita akan diinggat selamanya” bijaknya.
“Pola pikir sekarang ini harus lebih maju. Menikmati puisi dengan cara yang berbeda yaitu melalui musikalisasi puisi ini diharapkan bisa menjadikan sebuah media pembelajaran puisi yang baru” ujarnya.
Terkahir ia menambahkan “Semua yang sedang kami jalani ini adalah sebuah proses. Berproses tanpa harus mengejar hasil, tetapi tanpa disadari, jika semuanya telah selesai hasilnya akan terlihat dengan sendirinya. Bukankah berproses lebih nikmat daripada instan”

By Blog KRESKIT with No comments

0 komentar:

Posting Komentar