Kreskit Periode 2013

Selamat datang di blog Kreskit (Kreativitas Kita). Jika Anda memiliki tulisan berupa artikel, opini, puisi atau cerpen silahkan kirim karya Anda ke email kreskit.uad@gmail.com[...]

SLIDE-2-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com[...]

SLIDE-3-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com[...]

If you are going [...]

SLIDE-4-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com[...]

SLIDE-5-TITLE-HERE

Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com[...]

Jumat, 10 Mei 2013

Wacana: Pentingnya Pembicara Bagi Mahasiswa

Pentingnya Pembicara Bagi Mahasiswa
Oleh: Aini Istiqomah

Setiap mahasiswa untuk mendapatkan suatu ilmu pengetahuan tidak hanya dengan belajar di kelas atau dari buku saja. Pengetahuan dari luar pun juga menjadi salah satu faktor pendukung dalam pencapaian belajar, misalnya dengan mengikuti seminar, pelatihan, atau perlombaan yang diadakan di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Keberhasilan yang diperoleh seseorang dalam mengikuti acara tersebut juga dipengaruhi oleh pemateri atau pembicara.

Dari hasil penelitian, 60% mahasiswa PBSI UAD menyatakan, mereka menginginkan pembicara atau pemateri dari pihak luar kampus. Alasannya, agar tidak terfokus pada satu narasumber saja. Minat peserta dalam mengikuti seminar dan pelatihan juga tidak hanya untuk mendapatkan sertifikat, namun juga mengembangkan rasa ingin tahu siapa pengisi acara tersebut dan karya-karyanya sehingga dikenal oleh masyarakat luas. Peserta tidak merasa bosan dan jenuh saat kegiata berlangsung. Peserta dapat meniru atau mencontoh apa yang telah dicapai seorang pembicara sehingga termotivasi untuk lebih meningkatkan bakat dan minat yang kita miliki.

Disisi lain pemateri dari dosen PBSI UAD sendiri juga banyak yang menjadi panutan dan contoh untuk para mahasiswa. Ini membuktikan bahwa, dosen UAD memiliki kualitas yang baik dan dapat menguasai materi yang telah disampaikan. Penyelenggara dan peserta percaya bahwa dosen UAD mempunyai skill yang mampu membangun dalam meningkatkan kualitas kampus. Sebelum mengenal lingkungan luar, alangkah baiknya kita mengenal lingkungan sekitar kita terlebih dahulu, karena apa yang kita peroleh dari luar belum tentu baik untuk pengetahuan kita.

By Blog KRESKIT with No comments

Sekilas Info: Pelatihan IT

Minggu, 19 Mei 2013. Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) adakan pelatihan dengan tema “Menciptakan Guru Propesional melalui Information Technology (IT)”. Pelatihan tersebut dilaksanakan di Ruang Multimedia kampus 2 Univesitas Ahmad Dahlan (UAD). Rahmad Resmiyanto selaku pembicara pada pelatihan tersebut mengajarkan bagaimana cara pembuatan media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan untuk proses pembelajaran. Pelatihan tersebut disambut antusias mahasiswa PBSI, terbukti pelatihan itu dihadiri oleh 60 mahasiswa dan dibuat dengan dua sesi. Sesi pertama dimulai pukul 08.00-12.00 wib. dan sesi kedua dimulai pukul 13.00-17.00 wib. (Ayy)

By Blog KRESKIT with No comments

DIVISI MUSIK TEATER JAB, PERDANA TAMPILKAN REGENERASI BARU

Divisi musik Teater JAB didaulat menjadi penampil pembuka dalam acara Forum Sastra Indonesia LSBO PP Muhammadiyah ke 22. Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga PP Muhammadiyah yang bekerja sama dengan KKN Alternatif Periode XXXVII Universitas Ahmad Dahlan dilaksanakan pada Rabu (8/5/2013) di Hall Kampus II, Universitas Ahmad Dahlan. Selain menampilkan divisi musik Teater JAB yang menjadi pembuka, acara ini membahas tentang Sastra Anak dalam Cerita Anak Puteri Emas dan Burung Ajaib karya Rina Ratih yang dibahas oleh Wiyatmi yang merupakan dosen sastra FBS UNY dan dimoderatori oleh Latief S. Nugraha.

Kesempatan menjadi penampil pembuka ini, digunakan oleh Divisi musik Teater JAB untuk memperkenalkan generasi pemain musik puisi yang baru. Regenerasi pemain yang beranggotakan Via dan Dinar pada vokal, Kusty dan Vety pada Gitar, Ayub pada Bass, serta Totok dan Gyta pada jimbe menyanyikan 3 buah lagu dengan judul Matahari Membakar Wajahmu, Syair Leser, dan Gadis Berambut Panjang yang merupakan lagu dari gabungan album musikalisasi puisi Teater JAB dari album Pertama, kedua dan ketiga. “Senang dan rasanya puas sekali bisa melihat kawan-kawan musik baru tampil begitu total, bahkan rasa capek yang saya alami setelah mondar mandir seharian menjadi hilang setelah melihat semangat mereka tampil dengan bagus,” ungkap Anis Khairunisa yang merupakan manager dari Divisi musik Teater JAB. Sebelumnya, Ia sempat khawatir apabila kawan-kawan generasi baru tidak bisa menampilkan yang terbaik karena menghadapi banyak kendala dalam latihan sebelum penampilan perdana mereka. “Saya kira akan mengecewakan, karena banyak kendala sebelum tampil, tapi Alhamdulilah semua dapat berjalan dengan lancar dan memuaskan,” tambanhnya.

Penampilan perdana pada acara tersebut merupakan semangat awal untuk divisi musik Teater JAB agar dapat memacu semangat untuk penampilan-penampilan berikutnya, karena untuk agenda mendatang divisi musik Teater JAB akan tampil dalam acara Dies Natalies yang dilaksanakan di TulungAgung, Jawa Timur. Anis berharap Semoga penampilan perdana kemarin menjadi awal semangat baru untuk menumbuhkan semangat yang lebih semangat lagi agar penampilan selanjutnya menjadi lebih baik dan dapat membawa nama baik kampus pada umunya dan Teater JAB pada khusunya. (pu2d)

By Blog KRESKIT with No comments

Sekilas Info: HMPS PBSI Studi Banding Lagi

Beberapa waktu lalu, Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HMPS PBSI) mengadakan studi banding ke beberapa universitas, salah satunya di Universitas Negeri Jember (UNJ) di Jawa Timur dan Universitas Udayana (Unud) di Bali. Kali ini HMPS-PBSI kembali mengadakan studi banding ke beberapa universitas, antaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Pasundan (UNPAS) yang keduanya berada di tanah Pasundan, Jawa Barat.

Kegiatan studi banding tersebut akan dilaksanakan tanggal 23-26 Juni 2013. Salah satu manfaat studi banding untuk mengkomparasi program kerja yang dimiliki HMPS PBSI dengan HMPS di universitas lain, juga mengkomparasi antara Prodi PBSI di UAD dengan Prodi PBSI di universitas lain yang dikunjungi. Tujuan dari komparasi tersebut untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas, baik HMPS-PBSI maupun Prodi PBSI UAD yang merupakan wadah aspirasi mahasiswa PBSI. Silaturahmi dan menjalin hubungan antar mahasiswa juga menjadi salah satu landasan diadakannya studi banding ini. Studi banding yang dilaksanakan HMPS PBSI ini tidak hanya diikuti oleh anggota HMPS PBSI tetapi mahasiswa Prodi PBSI dan Prodi lain di UAD diperkenankan untuk mengikuti kegiatan ini. (Forta)

By Blog KRESKIT with No comments

Puisi: Kepercayaan

Kepercayaan

Karya: Arya Gunawan

Sejauh mata memandang ,
Hanya kekosongan yang terlihat
Selama watu masih berputar ,
Hanya kehampaan yang tersimpan
Langkah masa depan ,
tertinggal angan yang memasung bayang-bayang
Semua terangkai di atas keputus asaan
Sepanjang nafas berhela ,
Mata tak akan terpejam
Mungkin …
Saat di mana mentari terlelap ,
Akan ada bayang kehidupan yang kan menghampiri
Bayangan impian yang membelenggu angan-angan
Yang kan merubah mimpi jadi kenyataan





By Blog KRESKIT with No comments

Puisi: Tak Sehalus Tanganmu

Tak Sehalus Tanganmu
Karya: Santi N

Alangkah indah, sempurna, berwarna
Yang diidamkan
Yang diinginkan
Untukmu, kau pangeran hati

Senyummu manis dan memikat
Entah siapapun yang memandangmu pasti akan terpesona
Tanpa disangka kau
Yang tutur kata dan tanganmu sehalus sutra
Orang takkan menyangka kau adalaha jelman
Raden Ajeng Kartini masa kini
Indonesia super women
Nyata dan membahana, kau
Idaman setiap pangeran

Memang kelihatannya lemah
Ingat,
Kalau dia tidak ada
Kau takkan pernah ada menikmati
Adem dan panasnya bumi ini

Terimakasih, kuucapkan
Untukmu,
Kau,
Hawa diseluruh bulat globe ini

By Blog KRESKIT with No comments

Cerpen: Air Mata Harapan

Air Mata Harapan

Oleh: Tri Astuti Wahyuningsih

Air mata mulai menetes, hati terasa sakit dan pilu, hanya keheningan yang merasuk di sudut kamar. Aku hanya bisa terdiam dan mulai mengingat kenangan yang dulu tercipta. Satu bayi mungil keluar dari perut ibu semakin berjalannya waktu mulai tumbuh beranjak remaja dan dewasa. Belaiaan yang dulu selalu hadir disetiap tidurku kini semakin luntur degan berjalannya waktu.

“Nduk sekarang kamu sudah besar, sudah bisa menjaga dirimu sendiri tanpa ada pengawasan dari Ibumu lagi”. Dengan penuh rasa sayang ibu mengatakan itu. Sebuah kepercayaan sudah diamanatkan untuk aku emban. Kepercayaan itu aku gunakan untuk terbang bebas mencari ilmu yang bermanfaat dan kelak akan membawaku ke massa yang indah bersama orang yang aku sayangi. “Ya Bu, doakan aku sukses ya.”

“Ibu selalu mendoakanmu disetiap sujud, jangan khawatirkan Ibu dan Bapakmu, Nduk. Belajarlah yang tekun, jadilah orang sukses agar kelak Ibu dan Bapak bisa melihat kesuksesanmu.”

Hatiku tersengat mendengar jawaban Ibu, hatiku gerimis, kupeluk erat tubuh Ibuku, ku ciumi tangan beliau. Dan ku tatap nanar dengan terbata ku katakana,

“Ibu, aku sayang sekali sama Ibu, terimakasih atas kasih sayang yang kau berikan. Aku akan menjaga kepercayaanmu Ibu, aku disini tak kan berbuat yang mengecewakan Ibu, berusaha menjadi orang yang lebih baik lagi. Maaf kan anakmu ibu jika dulu waktu kecil ku selalu membantah perintahmu.”

***

Hari yang ditunggu sudah datang, sekitar pukul 9.00 wib. mobil yang membawaku pergi untuk merantau datang untuk menjemputku. Tatapan seorang Ibu yang berat untuk melepaskan anak terakhirnya nampak jelas di raut mukanya. Mata yang merah menahan air mata yang meleleh agar nampak ceria di depanku.

“Ibu aku pamit dulu, doakan aku berhasil mencari ilmu yang banyak di negeri rantauan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Ibu permintaanku hanyalah sebuah doa yang tulus Ibu panjatkan.” Air mataku bercucuran.

“Ya anakku belajarlah dengan sungguh-sungguh agar kelak menjadi orang sukses. Tetap pegang nasehat Ibu. kepercayaan yang sudah Ibu dan Bapak berikan jaga dirimu di negeri yang asing.” Suaranya lirih menitihkan air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi.

“Ya Ibu aku akan selalu ingat pesan itu, selalu disimpan didalam memori hpku Bu.” sambil mengusapkan air mata dan tertawa. Ibu pun jadi ikut tertawa.

Sayang kepergianku Ibu dan Bapak tak bisa mengantarku sampai rumah kedua yang akan aku tempati selama merantau. Tapi tidak apa, doa dan senyuman Ibu akan aku ingat sampai kapanpun.

Aku mengecup pipi dan tangan Ibu dan Bapak dan menyalami semua yang ada dirumah. Aku mulai memasuki mobil dalam hati berkata.

“Aku akan meninggalkan desa ini, desa yang penuh liku-liku perjalananku saat mencari ilmu. Sekarang jalan yang harusku tempuh berbeda jalan. Selamat tinggal, aku pulang dengan membawa perubahan dan membawa beribu-ribu karung ilmu yang akan aku salurkan kepada generasi muda di desa ini. Akan ku ceritakan pengalaman yang sungguh belum pernah mereka jumpai dan mereka kenal. Ibu tetaplah tersenyum aku akan kembali dengan membawa kenginginanmu.”



By Blog KRESKIT with No comments

Profil: Disiplin Bagian dari Prestasi

Disiplin merupakan prinsip hidup Ibu Rina Ratih Sri Sudaryani. Ibu kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, 2 April 1964 ini tak pernah bermimpi menjadi penulis sastra anak sekaligus dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Ia hanya menjalankan semua niatnya dengan kedisiplinan tinggi, tanpa melupakan tujuan untuk mencapainya. “Dengan disiplin yang tinggi dan meniatkan apapun yang ingin dicapai, maka kita akan dapat meraih prestasi yang kita mau,” ujarnya.

Ibu dari tiga orang anak ini memutuskan mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di IKIP Muhammadiyah setamatnya dari SMA Negeri 1 Ciamis. Semasa kuliah, Ibu Rina Ratih pernah meraih prestasi sebagai mahasiswa teladan IKIP Muhammadiyah yang telah berganti nama menjadi UAD pada tahun 1985. Kemudian, pada tahun 1987 ia diangkat menjadi staf pengajar (dosen) di UAD hingga sekarang.

Pada tahun 2000 Ibu Rina Ratih memutuskan untuk melanjutkan studi di pascasarjana UGM dengan jurusan Ilmu Sastra. Ibu Rina berhasil menyelesaikan studi S2nya pada tahun 2003 dengan predikat cumlaude dan IP 4,00. Pada tahun 2007 Ibu Rina tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana UGM S3 Ilmu Sastra, lagi-lagi ia berhasil meraih prestasi dengan lulus tepat waktu pada 2 April 2013. Hal istimewa yang ia dapat adalah iijazah gelar Doktor Rina Ratih dikeluarkan bertepatan pada hari ulang tahunnya. Semua ini karena ia telah menargetkan tahun-tahun kelulusannya dan karya-karya yang akan ia terbitkan dengan kedisiplinan. Dengan kedisiplinannya itulah Rina Ratih dapat berprestasi dan termotivasi untuk terus berkaya. “Berkaryalah, maka kamu akan dikenang dunia,” tuturnya tegas.

Ibu Rina kini aktif di berbagai seminar dan diskusi sastra sebagai wujud kecintaannya terhadap dunia sastra. Bukunya yang baru-baru ini diterbitkan dan didiskusikan dalam diskusi sastra pada 8 Mei ini adalah Sastra Anak dalam Cerita Anak “Putri Emas dan Burung Ajaib” yang diselenggarakan di Hall Kampus 2 UAD. Ia memutuskan untuk terus berkarya dengan menargetkan dalam satu tahun ia akan menulis dan menerbitkan 1 buku. “Semua berawal dari yang sedikit, lama-lama menjadi bukut,” tutur Ibu Rina saat mengakhiri wawancara. (Evelin)

By Blog KRESKIT with No comments

MENGAMBIL PRESENSI BUKAN TUGAS YANG SULIT

Presensi merupakan hal penting yang dapat menunjang dan membantu akreditasi sebuah instansi pendidikan. Tidak hanya dalam dunia pendidikan, bahkan dalam dunia kerja pun, presensi digunakan untuk mengecek kehadiran dan ketidakhadiran karyawannya. Di bangku sekolah formal seperti SD, SMP, SMA, dan yang sederajat, presensi menjadi tugas setiap guru, sementara siswa hanya duduk manis, sambil menunggu namanya di panggil dan menjawab “hadir”.

Berbeda dengan SD, SMP, SMA, di bangku kuliah pengambilan presensi seharusnya dilakukan oleh dosen, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh beberapa dosen saat diwawancarai mengenai siapa yang seharusnya bertugas mengambil presensi di Simeru (Sistem Manajemen Ruang). Sayangnya, kasus pengambilan presensi di Simeru justru akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan banyak pihak. Hal ini berawal dari kurangnya kepercayaan Simeru terhadap mahasiswa yang mengambil presensi.

Mengambil presensi di Simeru sering dilakukan oleh Yudianto, mahasiswa semester 4 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). “Secara prosedur, yang berkewajiban mengambil presensi di Simeru adalah dosen”, petugas Simeru itu jutek, dan belum dapat melayani dengan baik, seharusnya kinerja Simeru itu baik dan welcome”, ujar laki-laki yang akrab di sapa Yudi ini.

Pengambilan presensi, sebenarnya merupakan hal sederhana, hanya saja banyak pihak yang justru mempersulit dan mempermasalahkannya, sehingga permasalahan ini kemudian dibesar-besarkan. Kurang adil rasanya jika hanya menyalahkan Simeru karena dosen dan mahasiswa juga turut andil di sini. Berdasarkan fungsinya, Simeru adalah pihak yang membantu Kaprodi terkait manajemen presensi dan ruang kuliah untuk mahasiswa dan dosen. Kaprodi telah memberikan himbauan bahwa pengambilan presensi adalah tugas dosen. Mengenai usulan kaprodi kepada Simeru dalam hal pelayanan yang baik menjadi catatan di Biro Akademik dan Admisi (BAA) dan akan segera dibenahi.

Pada dasarnya, tidak ada manusia yang tercipta dengan sempurna. Simeru seharusnya menunjukkan sikap yang menyenangkan dalam arti ramah, santun, dan murah senyum, supaya tidak terjadi kesalah pahaman baik dari pihak Simeru, dosen, dan juga mahasiswa. Selain itu, dosen dan mahasiswa juga sebaiknya bersikap ramah, dan santun agar ada timbal balik dengan kinerja yang telah dilakukan oleh Simeru. (Die/Yen)

By Blog KRESKIT with No comments